Menurutnya, dalam dinamika politik, kegamangan Ganjar menjadi sorotan karena sifatnya yang kontras antara kritik keras terhadap Jokowi dan pujian yang kini diutarakan.
Ujang menambahkan,Maka di tengah kegamangan itu, yang tadinya kritik Jokowi sekarang keras bersuara puja puji lagi. Kalau Prabowo-Gibran, elektabilitasnya sangat jelas dibandingkan dengan capres-cawapres lain.
Analisis Ujang menyoroti kompleksitas politik di tengah kampanye, di mana pergeseran sikap dan strategi menjadi faktor kunci dalam memahami dinamika pemilihan presiden.
Sumber: viva.
Artikel Terkait
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Lawan Bersama!
Gaji DPR Cair Seumur Hidup, Prof Faisal Santiago: Ini Bentuk Ketidakadilan!
Jokowi Didesak Tak Ganti Kapolri, Benarkah Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester, Bukannya Buronkan: Apa Motif di Baliknya?