Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu turut menilai bahwa Presiden Amerika, Joe Biden yang pernah berjanji akan berada di garda terdepan memimpin perlawanan terhadap teroris, telah berkhianat. Sebab, Joe Biden justru membela teroris terbesar, yaitu zionis Israel.
“Saatnya, negara-negara cinta damai melakukan langkah-langkah yang terukur untuk meyakinkan, menyadarkan dan jika perlu menekan Amerika agar melakukan pembelaan terhadap kebenaran,” tegasnya.
Selanjutnya, Sudarnoto mendorong para dokter dan seluruh tenaga medis serta seluruh elemen lintas agama, ormas, lembaga, dan komunitas membangun aliansi kemanusiaan untuk menuntut dan mengajukan Benyamin Netanyahu ke mahkamah internasional.
Dia juga mendesak masyarakat internasional untuk melakukan investigasi dengan memanfaatkan berbagai sumber yang tersedia terkait dengan kejahatan yang sangat luar biasa (extra ordinary crimes) zionis Israel.
Terakhir, Sudarnoto mendorong pemerintah Indonesia untuk juga melakukan langkah-langkah yang semakin terukur untuk menuntut tanggung jawab penuh Israel secara hukum, politik, dan finansial atas tindakan brutal membantai orang-orang yang tidak berdosa.
“Termasuk menghancurkan fasilitas rumah sakit Indonesia dan rumah sakit lainnya di Gaza,” sambungnya.
“MUI dan seluruh ormas Islam serta semua elemen masyarakat dan rakyat Indonesia, sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya, akan senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah berani Indonesia,” tutup Sudarnoto.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK Selidiki Kasus Korupsi Kuota Haji 2024: Tersangka, Kronologi, dan Update Terbaru
Kedekatan Sarjan dengan Gibran Diduga Kunci Proyek Suap Bekasi, KPK Diminta Usut Tuntas
Pratikno Temui Jokowi di Solo, Diduga Bahas Isu Ijazah UGM: Analisis & Fakta Terbaru
Pemberantasan Korupsi di Indonesia Hanya Simbolik? Pengamat Kritik Basis Politik Kekuasaan