Lewat kuasa hukumnya, David Pohan, Sarah menyatakan hanya menuruti perintah dari CEO untuk semua itu. Klaim Sarah, pemotretan yang disebutnya sebagai mengambil gambar zoom in itu juga dilakukan atas persetujuan lisan dari beberapa finalis.
Tindakan itu juga disebutnya untuk kepentingan penyesuaian gaun (fitting). "Kalau misalnya nampak tato, ya itu nanti ditutup pakai kemben, atau misalnya nampak yang istilahnya yang kurang enak dilihat, jadi itu ditutupi gaun supaya terlihat bagus," kata David Pohan.
Saat ini, Sarah mengaku bahwa foto-foto tubuh para finalis tersebut sudah dihapus seluruhnya dari ponselnya. Dipastikannya pula langsung di hadapan penyidik bahwa tidak ada penyebaran foto-foto tersebut. "Dia merekam, memvideokan bahwa benar Sarah sudah menghapus," tutur David.
Belum ada keterangan terbaru dari David setelah Polda Metro Jaya mengumumkan penahanan Sarah per hari ini. David belum merespons pertanyaan yang dikirim TEMPO melalui pesan singkat dan telepon hingga berita ini dibuat.
Sumber: tempo.
Artikel Terkait
Cara Menulis Ulang Artikel untuk SEO yang Efektif dan Akurat
Prediksi Kalah Prabowo-Gibran di Pilpres 2029: Dikaitkan Isu Ijazah Palsu Jokowi
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Sinyal Jauh dari Jokowi? Ini Kata Pengamat
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum