Begitu juga pengalaman, kala Joko Widodo atau Jokowi maju di Pilpres 2014. Menurutnya, hal itu bukan sebatas kebetulan belaka.
"Nah, apakah ini kebetulan atau nggak? Saya rasa kita diundang lagi. Kalau saya buka disini sudah nggak menarik lagi nanti apakah ini kebetulan atau kah apa, saya nggak meneruskan," ujarnya.
Namun ia menegaskan, justru dengan adanya pengeroyokan ini membuat internal PDIP bersemangat.
"Tapi kondisi ini di internal kami saya tentu apa pembicaraan diinternal oh begitu tinggi ini baru namanya tarung," pungkasnya.
Untuk diketahui, kekinian Ganjar atau bacapres PDIP hanya didukung empat partai yakni PDIP sendiri, PPP, Perindo dan Partai Hanura. Sementara Prabowo didukung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan Partai Gelora.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan