“Para pemimpin pembohong menjelma di seputar Pemilu dan Pilpres. Mereka menebar janji tapi janji itu tidak terbukti. Hal ini merupakan penipuan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” sambungnya.
Din Syamsuddin mengingatkan bahwa pemimpin pembohong terkadang tampil seolah-olah dekat dengan Islam. Mereka berkunjung ke lembaga-lembaga Islam, tapi begitu berkuasa dia lupa bahkan benci terhadap Islam.
Kebencian itu berupa pengabaian aspirasi umat Islam, seperti mengatasi kesenjangan ekonomi yang berdampak negatif terhadap umat Islam, melahirkan kebijakan publik yang merugikan umat Islam, sampai senang menyebar tuduhan streotiping seperti radikal, pengamal politik identitas, dan semacamnya.
“Oleh karena itu, umat Islam khususnya warga Muhammadiyah perlu waspada dan cermat dalam pemilu dan pilpres yang akan datang. Jangan sampai terperosok ke lubang yang sama dua kali apalagi lebih. Jangan terbuai dengan penampilan dan uang. Dan sekali lagi, jangan taati pemimpin pembohong,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan