“Bapak bahkan belum membalas jasa dia yang mendukung Bapak jadi Presiden. Sementara setahu rakyat, tak ada kesalahan dia yang merugikan Bapak, selama menjabat sebagai Menteri. Lalu, mengapa terasa tendensi yang terbaca rakyat, Bapak mendendam betul dengan dia? Surat Terbuka ini mungkin tidak akan pernah Bapak baca. Tetapi setidaknya, sebagai rakyat, saya sudah sampaikan pesan kebaikan,” tuturnya.
Dokter Tifa lantas mengutip pernyataan Senator dan penulis sejarah Kerajaan Romawi Tacitus. Dimana dia menyebut manusia memang lebih mudah membalas dendam ketimbang membalas jasa.
"Manusia lebih siap membalas dendam daripada membalas jasa, karena membalas jasa adalah beban, dan membalas dendam adalah kepuasan" kata Dokter Tifa mengutip Tacitus 1990.
Diakhir tulisannya, Dokter Tifa meminta Jokowi untuk tidak ikut mencampuri urusan Pilpres, sebagai seorang negarawan dia seharusnya cukup sebagai penonton di luar untuk menyaksikan pertarungan Pilpres yang diikuti putra-putra terbaik Indonesia.
“Bapak @jokowi. Biarlah mereka ini, Putra-Putra Terbaik Bangsa ini, Pak @prabowo , Mas @ganjarpranowo dan mas @aniesbaswedan berlaga secara adil, dan Bapak mendukung mereka semua sebagai Calon Presiden dengan elegan dan legawa,” ucapnya.
“Bismillah. Semoga di saat Wukuf Arafah, tanggal 9 Dzulhijah 1444H, Allah swt memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua. Amiin Allahumma amiin. Mas @aniesbaswedan dan Mas @ganjarpranowo dari tanah air saya mendoakan anda berdua, mendapatkan Haji Mabrur. Sehat-sehat selama di Tanah Suci, dan diterima semua amal ibadah hajinya. Amiin,” tambahnya memungkasi.
Sumber: populis
Artikel Terkait
Purbaya Yudhi Sadewa: Analisis Kinerja Menkeu dan Peringatan Hensat Soal Harapan Kaya Raya
Sidak Aqua Subang: Fakta Mengejutkan Sumber Air & Kritik Pedas soal Gagalnya Negara
Kader PSI Sebut Mahfud MD Sengkuni, Ini Alasan Kontroversial di Balik Kritik Proyek Jokowi
Bobby Nasution Didesak KPK: Kapan Diperiksa Soal Kasus Jalan Tapanuli?