"Semua pimpinan partai kasak kusuk bertransaksi ini tidak sehat untuk kualitas kepemimpinan nasional ke depan. Jadi terbentuknya pasangan ini berdasarkan hasil transaksi," kata Jimly saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Gedung DPR RI, Rabu (21/6).
"Bagaimana sebaiknya? Menurut saya biar Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Wakilnya dipilih oleh MPR. Dari usulan 2 calon yang diajukan oleh presiden," sambungnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan, dengan wapres dipilih oleh MPR maka memudahkan untuk mengkoordinasikan partai koalisi.
"Tetapi dia itu tetap pembantunya presiden. Dia mesti tunduk dengan presiden," tegas Senator Jakarta itu
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
PP Himmah Dukung Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Desak Usut Tuntas
Rocky Gerung Kritik Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Sejarah Bukan Cuma Survei!
SBY Klaim Bisa Meramal Masa Depan dengan Futurology, Prediksi BRICS Indonesia Terbukti
KPK Digugat Praperadilan Kasus Kuota Haji Yaqut Cholil Qoumas: Fakta & Kerugian Rp 1 Triliun