Inti tuntutan warga adalah mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan status Bencana Nasional atas banjir bandang yang melanda Sumatera bagian utara, termasuk Aceh, pada akhir 2025. Penetapan status ini dinilai krusial untuk mempercepat mobilisasi bantuan dan sumber daya pemulihan bagi korban terdampak.
Kericuhan Demo: TNI Bersenjata Lengkap Amankan Bendera
Menyusul viralnya aksi tersebut, beredar pula video yang menunjukkan kericuhan. Terlihat anggota TNI bersenjata lengkap mengejar dan mengamankan bendera Bulan Bintang dari para pengibar di jalan raya, salah satunya di wilayah Lhokseumawe. Beberapa bendera berhasil diamankan dan sejumlah orang diduga peserta aksi juga dilaporkan diamankan oleh aparat.
Momen penurunan paksa bendera yang telah berkibar juga terekam dalam video lain, menunjukkan tensi tinggi dalam aksi unjuk rasa ini. Insiden ini menggarisbawahi sensitivitas politik dan identitas lokal yang masih melekat pada simbol Bendera Bulan Bintang di Aceh, yang beririsan dengan tuntutan penanganan bencana alam.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi lebih lanjut mengenai jumlah dan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam demo ricuh di Aceh tersebut.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Agam 2025: Puluhan Rumah Terendam di Maninjau, Sumbar
Brigadir YAAS Dipecat Tidak Hormat: Hamili Pacar, Ingkar Janji Nikah, dan Aniaya
Insiden TNI di Kalbar: Ujian Penegakan Hukum Pemerintahan Prabowo Tanpa Intervensi
Kasus Gadis Belia Diperkosa 10 Remaja di Indragiri Hulu, 5 Tersangka Diamankan