Dari aspek sarana, Daop 4 Semarang telah mengoptimalkan seluruh armadanya (16 lokomotif dan 133 kereta) yang digunakan untuk 33 KA keberangkatan awal dari Daop 4 Semarang dengan kapasitas berjumlah 322.488 tempat duduk atau rata-rata 17.916 tempat duduk per harinya. Hal tersebut meningkat dari program sebelumnya yang 17.402 tempat duduk per hari.
Dikarenakan pada momen libur nataru tahun ini, Daop 4 memaksimalkan stamformasi beberapa KA keberangkatan Daop 4 Semarang, diantaranya: KA Argo Merbabu relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Gambir pp yang semula membawa 8 kereta eksekutif menjadi 9 kereta, KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Pasar Senen pp yang semula membawa 6 kereta ekonomi new image menjadi 8 kereta, dan KA Kaligung relasi Semarang Poncol - Tegal - Brebes pp yang semula membawa 6 kereta ekonomi new image menjadi 7 kereta.
“KAI memaksimalkan pelayanan semua moda dengan penambahan stamformasi pada kereta api dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan untuk mendukung liburan nataru yang ceria, nyaman dan berkesan,” tambah Daniel.
Sedangkan volume penumpang yang naik menggunakan moda transportasi kereta api selama periode masa Angkutan Nataru 2023/24 di wilayah Daop 4 Semarang diprediksi sebanyak 361.248 penumpang, atau naik 28% dibanding periode yang sama masa Angkutan Nataru 2022/23 sebanyak 281.146 penumpang.
Dari aspek SDM, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan 2.777 personil untuk melayani pelanggan dan memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api khususnya di peak season ini.
Terdapat 117 petugas jalur dan 5 petugas jalur ekstra, 111 petugas penjaga perlintasan sebidang dan 19 petugas penjaga perlintasan sebidang ekstra, 30 petugas daerah rawan, serta 205 petugas flying gank yang disiagakan di seluruh lintas Daop 4 Semarang sepanjang 667 km untuk memantau apabila terjadi rintang jalan yang bisa menghambat perjalanan KA.\
“Momen nataru tahun ini yang perlu diwaspadai adalah kondisi cuaca yang ekstrim, sehingga KAI berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan pengawasan langsung dengan menerjunkan petugas pada daerah pantauan khusus yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api,” ungkapnya.
Dari sisi kesiapan material Prasarana, Daop 4 Semarang juga telah menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) pada 26 titik, meliputi: Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Gubug, Kedungjati, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, Cepu, Kedungjati, Gundih dan Ambarawa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksemarang.com
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat