Dalam catatan kecil, uang jemputan atau "Japuik" yang seharusnya menjadi simbol kebersamaan.
Malah menjadi belenggu bagi Shintia, menggambarkan perlawanan antara tradisi dan hak asasi individu.
Semoga, kisah pilu ini menjadi refleksi bagi masyarakat tentang batasan adat
Dan pentingnya merangkul cinta dengan tulus, tanpa harus terjerat oleh beban materi.
Shintia, wanita dengan impian indah, meninggalkan pesan berat
tentang kompleksitas cinta di tengah realitas kehidupan yang penuh tekanan.***
Sumber: pojoksatu
Artikel Terkait
Kasus Gadis Belia Diperkosa 10 Remaja di Indragiri Hulu, 5 Tersangka Diamankan
Dugaan Pelecehan Seksual di Perguruan Silat Jambi: 7 Korban, Modus Isi Ilmu, 2 Pelaku Ditahan
Pesantren Darul Mukhlisin Aceh Tamiang: Kisah Heroik Jadi Benteng Penahan Jutaan Kayu Gelondong
Polsek Muara Batang Gadis Dibakar Massa, Diduga Akibat Pelepasan Terduga Bandar Narkoba di Madina