"Selain itu, mahasiswi tersebut (yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual) mengatakan sempat ingin melakukan bunuh diri dikarenakan tidak kuat dengan tindakan kekerasan seksual yang dialami," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, maba yang mengaku sebagai korban itu menyebut masih menghafal NIM dari pengurus BEM yang diduga melakukan pelecehan seksual dalam postingan selanjutnya. Dalam postingannya disebutkan dengan jelas NIM dari anggota BEM yang dituduhkan melakukan pelecehan seksual.
"Pada salah satu komentar postingan tersebut menjelaskan bahwa pemilik NIM adalah MF yaitu salah satu pengurus BEM," kata Nugroho.
Akun X yang digunakan pelaku untuk menyebarkan informasi palsu dan pencemaran nama baik tersebut diikuti hingga sekitar 27,6 juta orang dan dapat dilihat oleh publik atau tidak dikunci. Hal ini menjadikan postingannya sempat mendapat rating tinggi pada 10 November 2023 yang bertahan sampai 11 November.
"RAN membuat akun palsu dan membuat tangkapan layar yang dibuat sendiri, memberikan tulisan yang menyebutkan NIM bahwa pelaku kekerasan seksual tersebut adalah MF, dimana foto profil pada akun tersebut merupakan mahasiswi teman satu angkatan dengan dalih supaya lebih menarik sehingga diunggah oleh akun (palsu)," ungkapnya.
Dari penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, MF tidak pernah melakukan kekerasan seksual seperti yang disebutkan oleh RAN di media sosial. "Foto yang digunakan sebagai foto profil pada akun X yang merupakan teman perempuan satu angkatan RAN, dimana tidak pernah menjadi korban kekerasan seksual," kata Nugroho.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan