GELORA.ME - Menjadi korban rudapaksa, siswi SMA berinisial HD (16) di Kabupaten Tebo, Jambi disebut oleh keluarga pelaku menginginkan kejadian itu terjadi.
Selain tudingan, keluarga pelaku juga terus menekan korban dan keluarganya.
Dikutip TribunWow dari TribunJambi, korban sendiri membantah dirinya bersedia menjadi korban tindakan asusila.
Diketahui HD dirudapaksa oleh teman lamanya yakni FR di sebuah tempat pangkas rambut.
Seusai menjadi korban rudapaksa, HD melapor kepada orangtuanya.
Atas laporan tersebut, orang tua tidak terima dan langsung melaporkan kejadian ke Polres Tebo.
"Pelaku melakukan pemerkosaan terhadap anak sayo di tempat pangkas rambut yang berada di wilayah Kecamatan Tebo Ulu," ujar Ayah korban, Kamis (8/6/2023).
Tetapi, sudah hampir 4 bulan kasus tersebut sejak dilaporkan, ayah korban sebut belum menemukan titik terang, bahkan pelaku juga belum ditangkap polisi.
"Pada saat kita tanyakan kasus ini ke polisi, polisi bilang kasusnya masih dalam penyelidikan. Bahkan, foto, nama, tanggal lahir dan nama kedua orang tua pelaku, yang diminta polisi untuk kepentingan penyelidikan sudah kita penuhi," jelasnya.
Ayah korban bilang kejadian itu memberikan trauma terhadap anaknya. Korban saat ini tidak mau lagi sekolah karena tekanan mental. Selain itu, diakui bahwa pihaknya mendapatkan tekanan dari pihak keluarga pelaku.
"Terus dikatakan keluarga pelaku juga kalau anak saya itu yang minta dizinahi, dan kita tanyakan lagi ke korban kalau kejadiannya bukan seperti itu. Korban mengaku kalau ia itu dikurung didalam kamar di tempat pangkas rambut dan terjadilah pemerkosaan, kemudian juga ada orang yang mengunci pintu kamar dari luar," ujarnya.
Ia berharap kasus tersebut dapat segera diselesaikan oleh pihak kepolisian. Bahkan dia sebut, kemana pun akan ia cari keadilan terhadap anaknya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung