Skandal 1MDB merupakan salah satu kasus korupsi terbesar di dunia. Berikut kronologi singkatnya:
- 2009: 1Malaysia Development Berhad (1MDB) didirikan sebagai dana investasi negara saat Najib menjabat PM.
- Investigasi: Investigasi internasional menemukan sekitar US$4,5 miliar digelapkan dari 1MDB.
- Tuduhan: Najib dituduh menerima lebih dari US$700 juta ke rekening pribadinya.
- 2018: Kekalahan Najib dalam Pemilu membuka jalan bagi investigasi penuh.
- 2022: Najib mulai menjalani hukuman 12 tahun (kemudian dikurangi menjadi 6 tahun) atas kasus SRC International, anak perusahaan 1MDB.
Profil Najib Razak: Dari PM ke Terdakwa
Najib Razak adalah Perdana Menteri Malaysia ke-6 yang menjabat dari 2009 hingga 2018. Lahir di Kuala Lipis pada 23 Juli 1953, ia pernah menjabat sebagai Menteri Besar Pahang dan Wakil Perdana Menteri. Najib juga disebut-sebut memiliki keturunan Bugis dari Sulawesi Selatan.
Pembelaan dan Permohonan Keringanan Hukuman
Melalui pengacaranya, Muhammad Shafee Abdullah, Najib memohon keringanan hukuman. Pembelaan menyatakan bahwa dana yang dipersengketakan sebagian besar digunakan untuk kegiatan politik dan sosial, bukan kemewahan pribadi.
"Pengeluaran pribadi yang terbatas itu bersifat fungsional, terkait dengan kewajiban resmi sebagai perdana menteri," kata Shafee. Ia juga menyampaikan bahwa Najib telah menunjukkan penyesalan yang mendalam atas kasus ini.
Putusan akhir hakim terhadap tuntutan jaksa ini akan menjadi babak baru dalam perjalanan panjang skandal 1MDB yang mengguncang Malaysia dan dunia.
Artikel Terkait
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Aceh
Kasus Ijazah Jokowi Terbaru: Roy Suryo Desak Uji Forensik, Pengamat Ungkap Sikap Presiden
Habib Rizieq Kritik Laporan Menteri ke Prabowo Soal Bencana Sumatera: Presiden Dibohongi
Habib Rizieq Kritik Pemerintah Soal Penanganan Bencana Sumatera: Bandingkan Respons Era Soeharto & SBY