Lebih lanjut, Menkeu secara tegas menyoroti akar masalahnya. Menurutnya, tingginya angka PHK tahun ini merupakan imbas dari kebijakan para pemimpin sebelumnya yang tidak bagus.
“Jadi, itu merupakan indikasi bagi saya bahwa kemarin-kemarin memang tidak bagus,” lanjut Purbaya.
Ia juga memastikan komitmennya untuk membantu dunia usaha bangkit dan kembali mengerek pertumbuhan ekonomi nasional. “Saya concern dan ingin membantu mereka (dunia usaha) semaksimal mungkin untuk tumbuh lagi, sesuai dengan kenaikan permintaan karena perubahan kebijakan kami maupun di Bank Sentral,” tambahnya.
Provinsi dengan Kasus PHK Tertinggi di Indonesia
Berdasarkan data dari portal Satu Data Kemnaker, penyebaran PHK terkonsentrasi di beberapa provinsi utama. Jawa Barat mencatatkan angka tertinggi dengan 17.234 orang pekerja terdampak (21,73% dari total nasional).
Disusul oleh Jawa Tengah di posisi kedua dengan 14.005 orang, kemudian Banten (9.216 orang), DKI Jakarta (5.710 orang), dan Jawa Timur (4.886 orang). Data ini mengonfirmasi bahwa pulau Jawa masih menjadi episentrum gelombang PHK di tanah air.
Artikel Terkait
Kapolri Pimpin Apel Banser, 11 Ribu Personel Siaga Pengamanan Nataru 2026
Usulan Purbaya: Bantuan Makan Bergizi Gratis (MBG) Jadi Uang Tunai, Ini Alasan & Dampaknya
Ahok Menentang Sawit di Hutan Papua: Ancaman Bencana Ekologis & Solusi
Foto Viral Tentara Rusia Pakai Emblem Allah dan Palu Arit di Seragam Tempur: Analisis Lengkap