Bahlil Minta Maaf, Klaim Listrik Aceh Pulih 97% Dikoreksi: Fakta Lapangan Hanya 60-65%

Ia mengakui adanya hal-hal tak terduga di lapangan dan memohon maaf jika pelayanan belum maksimal. "Kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf," tambahnya.

Penjelasan PLN Soal Kendala Teknis Berat

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pemulihan listrik di Aceh menghadapi tantangan teknis yang sangat berat. Bencana banjir bandang dan longsor menyebabkan kerusakan masif, termasuk enam tower transmisi antara Bireuen dan Pembangkit Listrik Arun yang roboh.

"Tower-tower kami terbawa banjir bandang dan juga kabelnya juga hilang," kata Darmawan. Material tower yang bobotnya mencapai 35 ton harus diangkut menggunakan helikopter, sebuah operasi yang melibatkan TNI AD dan AU.

Darmawan mengakui timnya sempat optimis dapat menyalurkan listrik dari Arun ke Banda Aceh sehingga persentase bisa mencapai 93%. Namun, kenyataannya lebih sulit dari perkiraan. "Kenyataannya bahwa penyaluran listrik ini jauh lebih berat daripada perkiraan kami," ucapnya sambil menyampaikan permohonan maaf.

Data Lapangan: Listrik Baru Menyala 60-65%

Klaim 97% dari Menteri Bahlil juga dibantah oleh data internal PLN dan pernyataan anggota DPR. Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Teuku Abdul Khalid, menyebut kondisi sebenarnya baru sekitar 60% listrik yang menyala di 18 kabupaten/kota terdampak.

"Saya minta seluruh menteri untuk melaporkan data yang benar kepada Presiden, jangan bohongi Presiden," tegas Khalid. Ia memperingatkan bahwa laporan yang tidak akurat dapat memperlambat penanganan bencana dan merugikan rakyat.

Pengakuan warga dan data PLN memperkuat bantahan ini. Manager PT PLN UP3 Lhokseumawe, Husni, mengonfirmasi pasokan listrik di wilayah kerjanya (Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara) baru mencapai 65%.

Warga seperti Armiadi dari Aceh Tamiang dan Halida Bahri dari Lhokseumawe juga mengeluhkan listrik yang hanya menyala beberapa jam atau masih padam bergilir, bertolak belakang dengan klaim pemulihan hampir tuntas.