Logika 'Ngopi dan Gorengan' Hasan Nasbi Dikritik: Rakyat Kecil Jadi Kambing Hitam Deforestasi?
Pernyataan mantan Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi kembali menuai sorotan publik. Analogi "kopi dan gorengan" yang ia gunakan untuk menjelaskan persoalan lingkungan dinilai keliru dan menyesatkan, karena dianggap menyalahkan rakyat kecil atas deforestasi dan krisis iklim.
Kritik dari Direktur Index Politica: Ini Pengaburan Tanggung Jawab
Kritik keras dilayangkan oleh Direktur Index Politica, Denny Charter. Ia menilai logika Hasan Nasbi sebagai bentuk pengaburan tanggung jawab struktural industri besar, khususnya sektor Crude Palm Oil (CPO), yang selama ini dikenal sebagai kontributor utama kerusakan hutan di Indonesia.
"Jangan biarkan hutan kita habis hanya karena logika yang ikut terdeforestasi. Menyederhanakan persoalan deforestasi dengan analogi kopi dan gorengan itu sesat," ujar Denny pada Minggu (14/12/2025).
Pelepasan Tanggung Jawab Industri ke Rakyat Kecil
Denny menegaskan bahwa posisi strategis Hasan Nasbi seharusnya digunakan untuk menekan industri agar bertanggung jawab, bukan menggeser kesalahan ke pola konsumsi masyarakat kecil.
"Rakyat kecil ngopi dan makan gorengan bukan penyebab jutaan hektare hutan hilang. Yang harus didesak adalah industri raksasa dengan rantai produksi panjang dan dampak ekologis masif," tegasnya.
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Pimpin Doa di Lapas Cibinong: Khotbah Viral Soal Kebebasan Spiritual
DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Nias, Ancaman Pemisahan Mengintai
Viral! Rumor Kemiripan Lily Anak Angkat Raffi Ahmad dengan Bobby Nasution & Clara Wirianda
Penembakan Bondi Sydney: Rabbi Eli Schlanger Tewas dalam Serangan Teroris Saat Hanukkah