Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah

- Rabu, 26 November 2025 | 20:25 WIB
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah

Gus Yahya juga menyampaikan penyesalannya atas beredarnya dokumen tersebut melalui platform seperti WhatsApp. Menurutnya, jika memang surat itu adalah dokumen resmi, seharusnya tidak disebarkan melalui cara-cara yang tidak formal.

"Dalam sistem digital yang kami miliki, sebuah dokumen yang sah akan otomatis diedarkan kepada para penerima yang berhak melalui saluran resmi, bukan disebarkan secara luas di media sosial," imbuhnya menjelaskan prosedur yang seharusnya.

Isi Surat Pemecatan yang Beredar

Sebelumnya, beredar sebuah surat edaran PBNU bernomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 yang membahas Tindak Lanjut Keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU. Dokumen tersebut menyatakan bahwa KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, efektif mulai Rabu, 26 November 2025.

Surat yang diklaim ditandatangani oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir dan Katib Syuriyah Ahmad Tajul Mafakhir pada Selasa, 25 November 2025 itu juga menyatakan pencabutan seluruh hak, atribut, serta fasilitas yang melekat pada jabatan Ketua Umum PBNU dari Gus Yahya.

Namun, berdasarkan penjelasan resmi dari Gus Yahya, seluruh klaim dalam dokumen tersebut adalah tidak berdasar dan tidak sah secara hukum organisasi.

Halaman:

Komentar