Sanae Takaichi Picu Krisis, China Serukan Boikot Wisata ke Jepang

- Sabtu, 15 November 2025 | 14:25 WIB
Sanae Takaichi Picu Krisis, China Serukan Boikot Wisata ke Jepang

China tidak hanya meminta warganya menunda perjalanan ke Jepang, tetapi juga menyebut situasi politik dan keamanan di Jepang tidak stabil. Warga China diimbau waspada terhadap potensi diskriminasi atau tindakan kriminal.

Dampak Ekonomi: Ancaman bagi Pariwisata Jepang

Ketegangan diplomatik ini berpotensi menjadi pukulan berat bagi sektor pariwisata Jepang. Data menunjukkan dari 31,65 juta turis asing yang datang ke Jepang periode Januari-September 2025, sebanyak 7,49 juta di antaranya adalah warga China.

Wisatawan China merupakan penyumbang terbesar jumlah wisatawan asing ke Jepang. Jika imbauan perjalanan China dipatuhi secara luas, Jepang berpotensi mengalami kerugian besar pada sektor pariwisata, perhotelan, hingga ritel.

Protes Balik dari Jepang

Setelah Beijing memprotes keras pernyataan Takaichi, Jepang membalas dengan melayangkan protes diplomatik terhadap unggahan media sosial milik seorang diplomat China di Osaka. Tokyo menuduh diplomat tersebut memicu sentimen negatif terhadap pemerintah Jepang dan menuntut penjelasan.

China secara terbuka meminta Takaichi menarik kembali pernyataannya mengenai kemungkinan Jepang membela Taiwan, sementara Jepang tetap pada pendiriannya.

Halaman:

Komentar