Peran Sufmi Dasco Ahmad sebagai Penyeimbang Politik di Era Pemerintahan Prabowo
Oleh: Tamil Selvan, Komunikolog Politik & Hukum Nasional
Dalam narasi politik Indonesia, figur Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, sering kali muncul sebagai penyeimbang yang krusial. Dalam dinamika pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, peran Dasco menjadi sangat strategis untuk menjaga stabilitas dan sinergi antara lembaga legislatif dan eksekutif.
Mengenal Sufmi Dasco Ahmad: Profil dan Posisi Strategis
Sufmi Dasco Ahmad bukanlah nama baru dalam peta politik nasional. Sebagai Wakil Ketua DPR RI dan sekaligus Ketua Harian partai penguasa, posisinya berada di persimpangan penting antara kepentingan partai, fungsi pengawasan DPR, dan dukungan terhadap pemerintah. Kemampuannya menavigasi hubungan yang kompleks inilah yang membuatnya sering disebut sebagai "stabilisator" pemerintahan.
Fungsi Legislatif dalam Sistem Presidensial: Menjaga Keseimbangan Kekuasaan
Dalam sistem trias politica yang dianut Indonesia, DPR memiliki peran ganda: sebagai mitra pemerintah dalam pembuatan kebijakan dan sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Di sinilah Dasco menunjukkan kepiawaiannya. Ia memahami bahwa pengawasan yang konstruktif berbeda dengan konfrontasi. Pendekatannya yang lebih mengedepankan dialog dan koordinasi belakang layar terbukti efektif dalam menjaga kohesivitas koalisi pemerintah.
Pendekatan ini tidak berarti melemahkan fungsi pengawasan DPR. Contohnya dapat dilihat dari sikap kritis sejumlah politisi Gerindra lainnya seperti Habiburokhman, Kawendra, dan Bimantoro yang tetap melakukan evaluasi tajam terhadap kinerja pemerintah. Bahkan kasus pengunduran diri Rahayu Saraswati (Sara) dari DPR menunjukkan bahwa etika berpolitik tetap dijunjung tinggi.
Artikel Terkait
Nikita Mirzani Live dari Penjara, Kuasa Hukum Beberkan Fakta yang Mengejutkan
Roy Suryo Diperiksa Polda Metro Jaya sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Viral Suara Pria Menangis di Solo, Ternyata dari Pengajian Masjid Nurul Amal: Fakta Lengkap
Susi Pudjiastuti Kecam Gus Elham, Sebut Aksi Cium Balita Pelecehan Anak dan Minta Kapolri Turun Tangan