Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Kronologi, 55 Korban, dan Motif Pelaku Korban Bullying

- Sabtu, 08 November 2025 | 06:00 WIB
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Kronologi, 55 Korban, dan Motif Pelaku Korban Bullying

4. Ditemukan Senjata Airsoft Gun dengan Pesan Kontroversial

Di lokasi kejadian, ditemukan sebuah senjata api yang diduga merupakan airsoft gun berwarna hitam. Penemuan ini menjadi kontroversial karena pada bagian senjata tersebut terdapat ukiran atau tulisan yang merujuk pada aksi terorisme global. Tulisan yang tertera antara lain “Brenton Tarrant. Welcome to Hell” dan “14 Words. For Agartha.” Brenton Tarrant diketahui merupakan pelaku penembakan Masjid Christchurch, Selandia Baru.

5. TNI AL dan Polri Lakukan Penyelidikan Serius

Penyelidikan kasus ledakan SMAN 72 Jakarta ini dilakukan secara kolaboratif oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)—mengingat lokasi berada di Kompleks TNI AL—bersama dengan Polri. Aparat forensik Polri masih berada di lokasi untuk memeriksa secara serius seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari tahu kronologi dan penyebab pasti dari bahan peledak yang digunakan.

6. Imbauan Tidak Jumping Conclusion Terkait Terorisme

Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa insiden ini merupakan aksi terorisme. "Jangan dikatakan ini jumping conclusion bahwa ini aksi teroris. Kita belum sampai ke sana," tegasnya, menekankan pentingnya menunggu hasil resmi penyelidikan aparat.

7. Biaya Pengobatan Korban Ditanggung Penuh Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan korban ledakan, di manapun rumah sakitnya, akan ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap keselamatan dan kesehatan warganya yang menjadi korban insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading.

Halaman:

Komentar