Kondusif Berkat Kehadiran Satpol PP
Situasi di lokasi warung bakso tetap kondusif berkat kehadiran petugas Satpol PP yang bertugas meredam ketegangan. Setelah mendapat penjelasan dari pihak warung, beberapa warga pun akhirnya pulang dengan tenang.
Petugas Satpol PP juga terlihat membantu pekerja warung membereskan dagangan dan menutup sementara rumah makan tersebut untuk mencegah kerumunan lebih lanjut.
Kepercayaan Pelanggan Terkait Kehalalan
Dinda, salah seorang warga sekitar, mengaku kaget dengan hasil sidak dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo yang menyatakan warung Bakso Remaja Gading non halal.
"Saya dulu bayar ke kasirnya yang berhijab, jadi kami percaya saja," ungkap Dinda yang mengaku pernah makan bakso di warung tersebut.
Warung Bakso Remaja Gading diketahui buka setiap hari pukul 08.00 WIB. Dinda menyatakan penyesalannya jika benar warung tersebut menggunakan bahan non-halal: "Kami mikirnya itu daging sapi, tapi kalau benar non halal ya menyesal," katanya.
Insiden Warung Bakso Remaja Gading Solo ini menjadi pelajaran penting bagi pelaku usaha kuliner untuk memastikan kejelasan sertifikasi halal produk mereka, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan kabar.
Artikel Terkait
Grand Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas: Juara, Inovasi Produk, dan Cara Dukung UMKM
Rumania Beli 18 Jet Tempur F-16 dari Belanda Cuma 1 Euro, Ternyata Ini Tujuan di Baliknya
Analisis Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Dari Projo ke Dukungan Prabowo
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh, Begini Respons Dirut KAI