Frugal Innovation Digital: Penggerak Ekonomi Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045

- Senin, 03 November 2025 | 13:10 WIB
Frugal Innovation Digital: Penggerak Ekonomi Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045

Dukungan dari Sektor Pangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa mekanisasi teknologi sangat penting, terutama di sektor pangan. Frugal innovation menjadi kunci dalam optimalisasi rantai nilai pertanian dan pangan.

"Biaya sangat rendah namun meningkatkan produktivitas ekonomi. Dari petani sampai konsumen harganya juga terjangkau. Berbagai keterbatasan kami pecahkan melalui digitalisasi," jelas Zulhas.

Apresiasi untuk Semangat Kolaborasi

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengapresiasi dukungan seluruh pihak terhadap digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia. FEKDI x IFSE 2025 disebut sebagai manifestasi nyata dari semangat whole of nation approach.

"Acara ini menjadi kebanggaan karena menjadi wadah pengembangan digitalisasi di sektor keuangan dan non-keuangan," ungkap Destry.

Gelaran tahun ini semakin meluas dengan melibatkan berbagai kementerian. Acara penutupan diisi dengan casual talk bertema "Artificial Intelligence and Frugal Innovation: Jalan Baru untuk Pemberdayaan Ekonomi Inklusif," serta pengumuman pemenang QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 dan BI–OJK Hackathon 2025.

"Mari terus dukung sinergi, inovasi, dan inisiatif kebijakan dalam membangun ekosistem ekonomi dan keuangan digital untuk Indonesia Emas 2045," tutup Destry Damayanti.

Halaman:

Komentar