GELORA.ME -Pemerintah Tiongkok mengeluarkan peringatan kuning untuk tsunami di sejumlah wilayah pesisir pada Rabu, 30 Juli 2025, menyusul gempa bumi berkekuatan besar yang mengguncang pesisir timur Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Peringatan tersebut diumumkan pukul 10.19 waktu setempat oleh Pusat Peringatan Tsunami di bawah Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.
Dalam sistem peringatan empat tingkat, level kuning merupakan tingkat tertinggi ketiga.
“Gempa bumi di Semenanjung Kamchatka telah memicu tsunami, yang diperkirakan akan berdampak pada beberapa wilayah pesisir di Taiwan, Zhejiang, dan Shanghai,” demikian pernyataan Sistem Peringatan Tsunami milik Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), seperti dimuat China Daily.
Gelombang tsunami diperkirakan pertama kali akan mencapai Hualien, Taiwan, pada pukul 13.23 dengan amplitudo gelombang maksimum antara 30 hingga 100 sentimeter.
Sementara itu, Shanghai diperkirakan akan terdampak pada pukul 19.09 malam ini.
Pusat peringatan mendesak otoritas lokal untuk segera melaksanakan langkah pencegahan dan mitigasi bencana.
“Pemerintah dan dinas terkait harus menjalankan tanggung jawabnya untuk memastikan keselamatan masyarakat. Warga pesisir diimbau mengikuti instruksi pemerintah dan melakukan evakuasi secara tertib dan aman,” tegas lembaga tersebut.
Selain itu, masyarakat yang berada di laut, pantai, atau daerah pesisir dataran rendah juga diminta untuk waspada.
“Setelah melihat tanda-tanda akan terjadinya tsunami, segera hentikan semua aktivitas dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Pusat peringatan tsunami juga menekankan agar semua pihak menanggapi peringatan ini dengan serius.
“Daya rusak tsunami bervariasi tergantung pada topografi pesisir. Semua orang harus tetap berada di daerah aman hingga peringatan dicabut,” tutup pernyataan tersebut
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jadi Saksi Kasus Video Syur Lisa Mariana, Mantan Manajer Bongkar Kelakuan sang Model di Masa Lalu
Di Mana Mulyono Bekerja? Teman Seangkatan Jokowi yang Disebut Calo Terminal Tirtonadi
Bunuh Diri Pakai Lakban? Penjelasan Kriminolog soal Kematian Arya Daru Bikin Merinding
Ijazah Jokowi Tak Mungkin Berubah Asli dengan Hadiri Reuni