Kejadian ini mengingatkan kembali pada trauma gempa-gempa dahsyat yang telah melanda negara tersebut. Baru dua bulan sebelumnya, tepatnya pada 31 Agustus, gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang wilayah timur Afghanistan dan menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Sejak Taliban berkuasa pada 2021, Afghanistan telah menghadapi beberapa gempa besar. Salah satu yang paling mematikan terjadi di Herat pada 2023, menewaskan lebih dari 1.500 jiwa dan menghancurkan puluhan ribu rumah.
Mengapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi?
Afghanistan merupakan wilayah yang sangat rawan gempa karena letaknya di sepanjang pegunungan Hindu Kush. Kawasan ini berada dekat dengan zona tumbukan lempeng tektonik Eurasia dan India, yang membuatnya aktif secara seismik. Catatan sejarah menunjukan bahwa sejak tahun 1900, wilayah timur Afghanistan telah dilanda setidaknya 12 gempa bumi dengan kekuatan di atas magnitudo 7,0.
Risiko bencana diperparah oleh kondisi infrastruktur dan konstruksi rumah yang buruk di banyak daerah. Banyak bangunan tidak dirancang tahan gempa, sehingga mudah roboh dan memperburuk dampak yang ditimbulkan ketika guncangan terjadi.
Artikel Terkait
Raisa Siapkan Saksi Kuat untuk Gugatan Cerai Hamish Daud, Ini Kronologinya
Partai Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasan Bahlil dan Respons Prabowo
Turki Pimpin Pasukan Muslim ke Gaza: Tantangan untuk Israel & Kesiapan Indonesia
Prabowo Panggil Jonan ke Istana, Bahas Kereta Cepat Whoosh?