Ekonom Celios Peringatkan Dana Pemerintah Rp200 Triliun Berpotensi Jadi BLBI Jilid 2
JAKARTA - Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, memberikan peringatan keras mengenai penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank Himbara. Menurut analisanya, kebijakan yang digelontorkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ini berisiko menjadi kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) jilid dua.
Transparansi Penyaluran Dana Dipertanyakan
Bhima menyoroti kurangnya transparansi dalam proses penyaluran dana sebesar Rp200 triliun tersebut. "Bagaimana caranya Rp200 triliun bisa cair dengan proses bank yang biasanya lambat dalam penyaluran kredit, kurang dari 1 bulan? Setelah disalurkan, ke mana dana itu mengalir? Data tidak pernah dibuka kepada publik," ujar Bhima dalam program Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, tidak ada kejelasan apakah dana tersebut masuk ke perusahaan korporasi tertentu atau untuk program prioritas pemerintah.
Artikel Terkait
PIP Aspirasi Dikritik: Benarkah Program Indonesia Pintar Jadi Alat Politik?
Ferdy Sambo Pimpin Doa di Lapas Cibinong: Khotbah Viral Soal Kebebasan Spiritual
DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Nias, Ancaman Pemisahan Mengintai
Viral! Rumor Kemiripan Lily Anak Angkat Raffi Ahmad dengan Bobby Nasution & Clara Wirianda