Nasib Menkeu Purbaya di Kabinet Prabowo: Prediksi Said Didu dan Kebijakan Kontroversial

Eks Sekretaris BUMN, Said Didu, memberikan pandangannya mengenai isu yang beredar tentang Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang dikabarkan tidak akan langgeng di kabinet. Beredar anggapan di kalangan netizen bahwa Purbaya tidak akan lama menjabat karena dianggap kurang pengalaman dalam mengelola fiskal dan ekonomi secara keseluruhan.

Namun, Said Didu justru memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, kelanggengan jabatan Purbaya sepenuhnya bergantung pada pemimpinnya, yaitu Presiden Prabowo Subianto. Said mengingatkan contoh pada era Presiden Jokowi pertama, di mana menteri-menteri seperti Anies Baswedan, Sudirman Said, dan Rizal Ramli diganti karena perbedaan pandangan.

"Tapi kalau pemimpinnya saya melihat Prabowo, kelihatannya yang langgeng Purbaya," ujar Said Didu dengan tertawa. Ia meyakini kinerja Purbaya dan menyoroti dukungan rakyat yang berada di belakang Prabowo dan Purbaya. "Terus elite elite lain mau melawan rakyat?" tambahnya.

Lebih lanjut, Said justru berpendapat bahwa Purbaya adalah salah satu menteri yang akan bertahan lama. Ia bahkan menyebut bahwa yang seharusnya menyingkir adalah orang-orang yang dekat secara politik dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), seperti Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, dan Airlangga Hartanto. "Yah karena nggak ada, merusak Prabowo aja itu, lebih baik menyingkir lah," imbuhnya.

Kebijakan Kontroversial Menkeu Purbaya

Purbaya Yudhi Sadewa telah menjabat sebagai Menteri Keuangan hampir dua bulan, sejak dilantik pada 8 September 2025. Kebijakan-kebijakan yang diterapkannya dalam sebulan terakhir banyak menarik perhatian publik dan membuatnya dijuluki "Menteri Koboi".

Berikut adalah beberapa kebijakan Menkeu Purbaya yang mencuat: