Kedua, dana mungkin mengendap karena mengikuti pola belanja yang biasanya meningkat di akhir tahun. Jika ini penyebabnya, Khozin mendorong adanya perubahan mendasar dalam skema belanja negara, termasuk di tingkat daerah, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Efektivitas Pengawasan Kemendagri Dipertanyakan
Di sisi lain, DPR juga mempertanyakan efektivitas pengawasan yang dilakukan oleh Kemendagri. Khozin menegaskan bahwa Kemendagri seharusnya dapat mengoptimalkan fungsi pembinaan dan pengawasannya. Bahkan, ia menekankan pentingnya pemberian sanksi administratif jika memang terdapat pelanggaran peraturan perundang-undangan oleh pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan ini.
Data Terkini Dana Mengendap
Sorotan ini muncul setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap data terbaru. Berdasarkan data Kementerian Keuangan per akhir September 2025, dana pemda yang mengendap di perbankan telah mencapai angka Rp234 triliun. Kondisi ini, menurut Menkeu, menunjukkan realisasi belanja daerah yang masih lambat, meskipun pemerintah pusat telah menyalurkan dana dengan cepat.
Artikel Terkait
Dean James Dituduh Beri Harapan Palsu ke Aston Villa, Emiliano Buendia Gagal Penalti Vital!
Korban Tipu Jalur Khusus Akpol Rp 2,65 Miliar, 2 Oknum Polisi Aktif Terlibat!
Menteri Bahlil Pamer Sepatu Lokal Rp 250 Ribu, Ini Makna Warna Kuning & Komitmennya!
Purbaya Yudhi Sadeway vs Dedi Mulyadi: Siapa yang Hartanya Lebih Besar? Ini Data LHKPN Terbaru!