Dalam forum yang sama, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat (ormas).
“Peningkatan standar dan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif lembaga seperti Pengajian Al-Hidayah dalam memperkuat karakter, literasi, dan ketahanan keluarga di era digital,” ujar Toni.
Dialog nasional ini turut dihadiri oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta Ketua Umum Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian. Hetifah menyampaikan komitmen organisasinya untuk terus berkontribusi dalam pembinaan keluarga dan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
Dialog ini diharapkan menjadi titik awal sinergi konkret dalam mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif, berkarakter, dan mampu memenuhi tuntutan zaman, sesuai visi Mendikdasmen membangun Indonesia Maju melalui pendidikan yang kuat.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG