Mediasi Gagal dan Campur Tangan Mertua
Upaya mediasi di hadapan orang tua dan Kepala Desa gagal karena sang suami bersikeras bercerai. F juga mengungkapkan bahwa hubungan rumah tangganya tidak pernah direstui sepenuhnya oleh ibu mertua. Ia kerap merasa diperlakukan tidak adil sejak menikah pada tahun 2020.
"Saya Tidak Malu, Saya Hanya Ingin Dihargai"
F menegaskan bahwa tujuannya bukan membuka aib, tetapi menunjukkan perjuangan seorang istri yang ingin dihargai. "Saya cuma ingin dihormati sebagai perempuan yang sudah berjuang,” katanya. Ia mengaku telah mencari bantuan ke berbagai pihak, tetapi belum mendapat keadilan.
Dukungan Warganet dan Germas PPA
Kisah F memicu gelombang simpati. Banyak warganet memberikan dukungan moral. Gerakan Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (Germas PPA) pun menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan hukum dan psikologis bagi F serta anak-anaknya. Wakil Ketua Umum Germas PPA menegaskan kasus ini menyangkut hak perempuan dan anak yang harus dilindungi.
Curahan Hati Terakhir Fitri
Dalam unggahan terakhirnya, F menulis pesan menyentuh tentang ketegaran dan harga diri. "Tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang menemanimu dari nol," tulisnya. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dihargai setelah berkorban dan berjuang untuk keluarga.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG