Mahfud MD, mantan Menkopolhukam, memberikan peringatan keras mengenai risiko gagal bayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) kepada China. Menurutnya, Indonesia berpotensi kehilangan kedaulatan wilayah, khususnya Natuna Utara, sebagai bentuk kompensasi.
Mahfud mendukung penuh sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak pembayaran utang proyek Whoosh menggunakan APBN. Meski demikian, ia mengingatkan konsekuensi serius jika Indonesia benar-benar gagal memenuhi kewajiban.
"Jika kita gagal bayar, China bisa mengambil aset Whoosh. Namun, karena kereta berada di tengah kota, kemungkinan besar mereka akan meminta kompensasi lain, seperti Natuna Utara," ujar Mahfud dalam channel YouTube resminya.
Artikel Terkait
Mahfud MD Kritik Perpol 10/2025: Aturan Polisi Aktif di Jabatan Sipil Langgar Putusan MK
Jokowi Janji Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan, Dokter Tifa Sindir: Bikinan Mana Lagi?
Dito Ariotedjo Unfollow Istri: Fakta Rumor Perselingkuhan dengan Davina Karamoy
HalalPoint: Aplikasi Trading Saham Syariah Terbaru dari PT UMI untuk Investor Muslim Indonesia