Anak Menkeu Sri Mulyani Bongkar Santet di Rumah, Diduga Terkait Penolakan Bayar Utang Kereta Cepat China

- Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:50 WIB
Anak Menkeu Sri Mulyani Bongkar Santet di Rumah, Diduga Terkait Penolakan Bayar Utang Kereta Cepat China

Menurutnya, kejadian aneh yang dialami di rumahnya lebih cocok dijelaskan dengan teori Poltergeist, yaitu fenomena di mana benda-benda dapat bergerak atau hilang dengan sendirinya tanpa penyebab yang jelas.

"Kejadian sebenarnya adalah Poltergeist, di mana barang suka hilang dan berpindah sendiri," jelas Yudo Sadewa.

Kaitannya dengan Pernyataan Menkeu Soal Utang Whoosh

Pengakuan Yudo ini muncul bersamaan dengan sorotan publik pada ayahnya, Menkeu Purbaya, yang menolak opsi penggunaan APBN untuk membayar utang proyek KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) senilai Rp116 triliun.

Dalam acara Media Gathering di Bogor pada Jumat (10/10/2025), Purbaya menegaskan bahwa tanggung jawab utang berada pada pihak swasta, dalam hal ini perusahaan di bawah pengelolaan PT Danantara.

"KCIC di bawah Danantara, mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri," ujar Purbaya. "Jangan kita lagi, karena kalau enggak ya semua kita lagi termasuk dividennya. Ini kan mau dipisahin antara swasta dan pemerintah."

Purbaya mengungkapkan bahwa Danantara memperoleh dividen sekitar Rp80 triliun per tahun, yang dinilai cukup untuk menutup beban keuangan proyek tanpa melibatkan dana negara.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah sedang mencari skema alternatif agar pembayaran utang KCIC dapat diselesaikan tanpa membebani APBN.

"Sudah dibicarakan untuk mencari skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar," ujar Prasetyo di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Minggu (12/10/2025) malam.

Sumber artikel asli: Jawapos

Halaman:

Komentar