Alexander menjelaskan bahwa SPP bersifat sumbangan dan tidak boleh dipaksakan. Atas tindakan ini, Kepala Sekolah telah dinonaktifkan sementara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita akan lakukan tindakan tegas pencopotan apabila terbukti melakukan kesalahan," ujarnya.
Kesalahan kedua yang diungkap adalah dugaan penyalahgunaan dana SPP untuk tunjangan guru ASN, yang tidak diperbolehkan. Dana SPP seharusnya hanya untuk guru honorer non-ASN.
Alexander juga menambahkan bahwa program sekolah gratis untuk Kabupaten Nias baru akan berjalan pada tahun 2026.
Respon dan Janji Tindak Tegas Gubernur
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, turut merespons kasus ini. Bobby menegaskan bahwa tidak boleh ada halangan pembayaran yang menyebabkan siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar, apalagi ujian.
"Enggak ada itu, gak boleh seperti itu. Yang pasti tidak ada hal-hal, masalah bayar-membayar yang menyebabkan anak-anak kita tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar. Apalagi ujian," tegas Bobby.
Ia berjanji akan mengecek dan menindak tegas pihak sekolah jika terbukti bersalah.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah