Menkeu Purbaya Tegaskan APBN Tak Bayar Utang Kereta Cepat China, Lalu Siapa yang Tanggung Jawab?

- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 18:25 WIB
Menkeu Purbaya Tegaskan APBN Tak Bayar Utang Kereta Cepat China, Lalu Siapa yang Tanggung Jawab?

Utang Whoosh Capai Rp116 Triliun

Utang proyek kereta cepat Whoosh mencapai sekitar Rp116 triliun, dengan sebagian besar berasal dari pinjaman China Development Bank. Meski demikian, Menkeu mengaku belum menerima komunikasi resmi dari manajemen Danantara terkait permintaan pembiayaan utang Whoosh yang melibatkan APBN.

Dua Opsi yang Disiapkan Danantara

Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan dua opsi untuk memperkuat keberlanjutan proyek KCIC. Opsi pertama adalah suntikan modal untuk menambah ekuitas, mengingat pinjaman proyek Whoosh sangat besar dibandingkan nilai ekuitas.

Opsi kedua adalah menyerahkan sebagian aset infrastruktur kepada pemerintah, mengikuti pola industri kereta api lainnya. Danantara berkomitmen menjaga operasional KCIC yang saat ini melayani 20.000–30.000 penumpang per hari, sekaligus memperhatikan keberlangsungan bisnis KAI yang melayani 1,4 juta penumpang harian.

Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah alternatif, termasuk kemungkinan menjadikan sebagian infrastruktur KCIC sebagai aset negara dengan skema Badan Layanan Umum (BLU).

Sumber: Artikel Asli

Halaman:

Komentar