Israel menembakkan rudal ke Sanaa, ibu kota Yaman, pada Minggu pagi, 24 Agustus 2025, waktu setempat, sebagai balasan serangan kelompok Houthi beberapa hari sebelumnya.
Dikutip dari Associated Press, serangan ini menjadi yang pertama menghantam Sanaa sejak 17 Agustus. Saat itu, Israel mengaku menargetkan infrastruktur energi yang diyakini digunakan pemberontak Houthi. Namun, untuk serangan terbaru ini, Israel belum memberikan konfirmasi resmi.
Kelompok Houthi, yang didukung Iran, telah menyerang Israel selama lebih dari 22 bulan menggunakan rudal dan drone. Mereka juga menargetkan kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina di tengah perang Gaza.
Biasanya, sebagian besar serangan Houthi berhasil dicegat sebelum mencapai Israel. Namun, pada Jumat malam lalu, Houthi menembakkan bom klaster ke arah Israel, senjata berbahaya yang dapat meledak menjadi beberapa bagian sekaligus.
“Ini pertama kalinya Houthi menggunakan bom klaster sejak mereka mulai menyerang Israel pada 2023,” kata seorang pejabat Angkatan Udara Israel, yang tidak mau disebutkan namanya. Menurutnya, bom klaster lebih sulit dicegat dan kemungkinan merupakan teknologi baru dari Iran.
Serangan Houthi selama dua tahun terakhir telah mengganggu jalur perdagangan internasional di Laut Merah, yang menjadi rute penting dengan nilai transaksi mencapai sekitar 1 triliun Ddolar AS per tahun. Dari November 2023 hingga Desember 2024, mereka telah menyerang lebih dari 100 kapal menggunakan rudal dan drone.
Amerika Serikat sempat mengumumkan kesepakatan dengan Houthi pada Mei lalu. Dalam kesepakatan itu, AS menghentikan serangan udara sebagai imbalan penghentian serangan terhadap kapal. Namun, Houthi menegaskan mereka tetap akan menyerang target yang bersekutu dengan Israel.
Sumber: rmol
Foto: Rudal Israel hantam Yaman (Foto: Al-Jazeera)
Artikel Terkait
BEM UI Serukan Konsolidasi Nasional Lawan Pengkhianatan DPR di Tengah Krisis Ekonomi
Antisipasi Demo Besar 25 Agustus 2025, Jalan Gatot Subroto Depan Gedung DPR Ditutup
Kadispora Bandung Eddy Marwoto Dicopot usai Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Pramuka
Ada Menteri yang Terlibat dalam Dugaan Pelanggaran HAM di Proyek Kebangkitan Nasional Era Jokowi