Salah satu poster bertuliskan, “Bupati Pati Sudewo Mundur Secara Ksatria atau Dilengserkan Rakyat Secara Paksa. #LawanBupatiPreman, Arogan, Pembohong, Penipu Rakyat.”
Massa mengaku akan bertahan hingga tuntutan mereka dikabulkan. Posko aksi di depan halaman Pemkab Pati dipenuhi bantuan logistik dari warga, mulai dari air mineral kemasan hingga hasil bumi seperti pisang.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menduga kericuhan dipicu provokasi pihak luar.
“Kami menduga ada penyusup di antara kerumunan massa yang memprovokasi kericuhan. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan koordinator lapangan untuk meredam situasi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi bentrokan lebih besar, polisi telah menyiapkan gas air mata dan meriam air sejak awal pengamanan. Situasi di lokasi aksi masih dipantau ketat aparat gabungan TNI-Polri
Sumber: Inews
Artikel Terkait
Aksi Buruh Tolak UMP Jakarta 2026: 1.392 Personel Gabungan TNI-Polri Disiagakan
Lisa Mariana Sedot Lemak Demi Eropa, Sindir Aura Kasih? Fakta & Kontroversi Terbaru
Pengalaman Beralih ke SafeW: Solusi Komunikasi Aman untuk Kolaborasi Tim
Kebijakan Jokowi untuk WN China: Dampak, Kontroversi, dan Urgensi Evaluasi