Diketahui, Prada Lucky Chepril baru 2 bulan mengabdi kepada negara tewas mengenaskan usai diduga dianiaya senior di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tubuh Lucky dipenuhi luka lebam, sayatan, hingga bekas luka bakar. Dia sempat dirawat intensif selama 3 hari di RSUD Aeramo, namun nyawanya tak tertolong. Dokter menyatakan dia meninggal akibat henti jantung, dengan kondisi ginjal pecah dan paru-paru bocor.
Jenazah kini telah berada di kampung halaman di Kuanino, Kota Kupang untuk dimakamkan. Hingga kini, Batalyon TP 834/WM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyebab pasti kematian Prada Lucky. Sementara itu, penyelidikan oleh Polisi Militer (Pomdam) IX/Udayana masih berlangsung
Sumber: inews
Artikel Terkait
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB Rp 7,7 Triliun
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Aceh
Kasus Ijazah Jokowi Terbaru: Roy Suryo Desak Uji Forensik, Pengamat Ungkap Sikap Presiden
Habib Rizieq Kritik Laporan Menteri ke Prabowo Soal Bencana Sumatera: Presiden Dibohongi