GELORA.ME - Polemik pengibaran bendera Bulan Bintang Aceh kembali mencuat. Wali Nanggroe Aceh, Tengku Mahmud Al Haythar turut buka suara perihal pengibaran bendera tersebut.
Tengku Mahmud mengatakan, masyarakat Aceh masih menantikan pengesahan resmi bendera tersebut sebagai simbol identitas budaya dan sejarah Aceh.
Hal ini disampaikan oleh Tengku Mahmud saat menyambangi kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).
“Ya, bagi orang-orang Aceh, itu diharapkan bahwa bendera itu disahkan. Kami menunggu saja," ucap Tengku Mahmud.
Adapun, pernyataan ini menegaskan harapan kuat masyarakat Aceh terhadap pengakuan resmi bendera Bulan Bintang, yang telah lama menjadi bagian dari perjuangan dan identitas daerah.
Diketahui, hingga kini status pengibaran bendera Bulan Bintang masih menuai pro dan kontra.
Meski menjadi simbol bersejarah, penggunaannya kerap memicu diskusi terkait regulasi dan sensitivitas nasional.
Wali Nanggroe menegaskan bahwa masyarakat Aceh akan tetap bersabar menanti keputusan resmi, sambil berharap aspirasi mereka didengar.
“Kami menunggu dengan penuh harapan,” tutupnya.
Perlu diketahui sebelumnya, tepat pada hari kemarin, massa di Banda Aceh menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Aceh, Senin, 16 Juni 2025.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa bendera bulan bintang sebagai bentuk penolakan terhadap penetapan empat pulau menjadi bagian dari wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Beredar Foto Wamenaker Noel Ebenezer Terbaring dengan Alat Bantu Medis, Ini Respons KPK
Tak Mau Immanuel Ebenezer Dipenjara, Prabowo Mania 08 Siapkan Pengacara, Jokowi Sudah Nasihati
Detik-Detik Mencekam Penculikan Kepala Cabang Bank Terekam CCTV: Ditemukan Tewas di Sawah
Istana Tunggu Keputusan KPK untuk Tentukan Nasib Noel Ebenezer di Kabinet