Duka mendalam menyelimuti Kota Bengkulu setelah kapal yang mengangkut puluhan wisatawan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero tenggelam pada Minggu (11/4/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Peristiwa tragis ini merenggut tujuh nyawa dan meninggalkan luka mendalam bagi para korban selamat dan keluarga yang ditinggalkan.
Berdasarkan data yang diterima dari pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu, kapal tersebut mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nahkoda, dan lima anak buah kapal (ABK).
Musibah bermula saat kapal tengah dalam perjalanan kembali dari Pulau Tikus ke Kota Bengkulu. Di tengah laut, tepat di perairan Pantai Malabero, kapal mengalami gangguan teknis berupa mati mesin.
Di saat bersamaan, cuaca mulai memburuk dengan gelombang laut yang meninggi.
Kondisi kapal yang kehilangan daya dorong membuatnya tak mampu menghadapi hempasan ombak. Dalam waktu singkat, air mulai masuk ke badan kapal akibat kebocoran.
Para penumpang panik, namun nahas, kapal tak bisa diselamatkan dan akhirnya tenggelam.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan segera melakukan evakuasi, menyelamatkan sebanyak 97 penumpang dalam keadaan hidup. Sebagian di antaranya kini dirawat intensif di RS Bhayangkara dan RSHD Kota Bengkulu.
Kepala Satuan Intel Polresta Bengkulu, AKP Freddy Triandy Hutabarat, mengatakan bahwa hingga Minggu malam, tujuh penumpang dipastikan meninggal dunia.
Korban meninggal dunia di antaranya adalah Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Ratna Kurniati (28) warga Kota Bengkulu, Tesya (20) dari Kepahiang, Nesya (27) dari Rejang Lebong, Arva Richi Dekry (29) asal Padang Utara, serta dua korban lainnya bernama Yunita dan Suantra.
Seluruh jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit dan disiapkan untuk dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Pihak keluarga telah diberi informasi, dan pemerintah daerah menjamin bantuan logistik serta fasilitas ambulans untuk proses pemulangan.
Tragedi ini mengundang keprihatinan mendalam dari pemerintah setempat.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, memastikan seluruh jenazah mendapat layanan terbaik dan korban yang dirawat diberi perhatian medis maksimal. Ia juga menyampaikan bela sungkawa dan berjanji akan mengevaluasi aspek keselamatan kapal wisata.
Hingga kini, aparat gabungan masih melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab utama kecelakaan serta kelengkapan izin operasional kapal yang tenggelam.
Musibah ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya keselamatan pelayaran, terutama di destinasi wisata yang kerap dikunjungi banyak orang.
Kapal wisatawan karam dari Pulau Tikus Bengkulu
Janji Pemerintah
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini dan memastikan seluruh pelayanan medis dan logistik untuk para korban ditangani secara maksimal.
Ia menyebut bahwa seluruh jenazah korban telah difasilitasi oleh ambulans milik Pemprov Bengkulu untuk dipulangkan ke rumah duka masing-masing, dan seluruh biaya ditanggung pemerintah.
"Kami turut berduka dan memastikan para korban yang dalam perawatan intensif mendapatkan penanganan terbaik," ujar Mian saat meninjau langsung lokasi dan rumah sakit tempat para korban dirawat.
Saat ini, proses penyelidikan tengah dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengetahui detail penyebab tenggelamnya kapal dan mengevaluasi aspek keselamatan transportasi wisata di wilayah pesisir Bengkulu.
Musibah ini menjadi peringatan penting bagi pengelola wisata maritim agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang kian sering terjadi.
Dengan adanya insiden tragis ini, masyarakat dan wisatawan diimbau agar lebih waspada saat melakukan perjalanan laut serta memastikan kapal yang digunakan memenuhi standar keselamatan.
Pemerintah daerah juga berjanji akan memperketat pengawasan terhadap operator kapal wisata demi mencegah insiden serupa di masa depan.
Sumber suara
Foto: Kapal wisatawan karam dari Pulau Tikus Bengkulu
Artikel Terkait
Daftar 5 Keluarga Terkaya di Asia Tahun 2025, Ada Keluarga Hartono Dari Indonesia!
Prabowo-Megawati akan Bertemu Kembali, Pengamat: Menggerus Halus Peran Jokowi dan Geng Solo
Detik-detik Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Versi Kadispenad: Sudah Dinyatakan Aman, Tiba-tiba Meledak
TNI AD Ungkap Identitas 13 Korban Meninggal Karena Garut, Berikut Nama-namanya