GELORA.ME - Kekalahan telak 5-1 dari Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat netizen marah besar, terutama setelah pergantian pelatih yang membawa Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae Yong.
Banyak yang menyalahkan pihak PSSI, termasuk Erick Tohir dan Arya Sinulangga, atas keputusan tersebut.
Beberapa netizen bahkan mendesak agar Kluivert segera dipecat, dengan anggapan bahwa pelatih asal Belanda itu tidak lebih baik daripada Shin Tae Yong.
Salah satu pengamat sepak bola yang sempat mengkritik Shin Tae Yong sebelum pergantian pelatih, Bung Towel, kini menjadi sorotan.
Dulu ia dikenal vokal mengkritik Shin Tae Yong, tetapi kini, setelah Indonesia mengalami kekalahan besar, Bung Towel diharapkan memberikan komentar terkait situasi tersebut.
Meski begitu, Bung Towel belum muncul di media sosial untuk memberikan komentarnya secara langsung.
Namun, salah satu media mengungkapkan bahwa dirinya kecewa dengan debut Kluivert yang dianggap gagal total.
"Patrick Kluivert ternyata tak lebih hebat dari Shin Tae Yong, tapi masih ada tiga pertandingan lagi di mana dia pasti bisa membawa Timnas menang," ungkap Bung Towel dalam media tersebut.
Kekalahan Indonesia melawan Australia ini dianggap sebagai aib memalukan dalam perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selama era Shin Tae Yong, Indonesia tidak pernah kalah dengan skor mencolok seperti ini, bahkan mampu bertahan imbang saat melawan Australia.
Kini, netizen merasa kepercayaan mereka terhadap PSSI telah hilang, dan mereka pun tidak memiliki ekspektasi tinggi untuk laga melawan Bahrain yang akan digelar pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Sumber: viva
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land