Bahkan untuk menunjukkan cintanya, Hasyim Asy'ari memanggil Cindra Aditi dengan sebutan 'my love'.
Panggilan 'my love' untuk Cindra Aditi Tejakinkin itu didapat dalam foro kiriman Hasyim.
Foto tersebut dikirimkan setelah keduanya berhubungan badan di Van der Valk Hotel, Amsterdam, pada 3 Oktober 2023.
Hal itu terungkap dalam salinan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Tidak hanya itu saja, usai berhubungan badan, keduanya juga beberapa kali jalan bareng di Amsterdam.
"Setelah kejadian tersebut, Pengadu dan Teradu beberapa kali jalan bersama di Amsterdam sampai dengan kepulangan Teradu ke Jakarta pada tanggal 7 Oktober 2023," demikian dikutip dari salinan putusan.
Sementara sebutan 'my love' dibubuhkan dalam foto yang dikirimkan Hasyim kepada Cindra.
Itu adalah foto yang menjepret keduanya di lobi Van der Valk Hotel.
"Selain itu, Teradu juga mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada Pengadu berupa foto berdua di depan Lobby Hotel Van der Valk, Amsterdam."
"Dalam foto tersebut disertai caption, 'My Love (ditambah emoji love dan emoji bunga mawar merah)'," demikian dalam salinan putusan, dikutip Kamis 4 Juli 2024.
Komunikasi antara keduanya juga masih terus berlanjut.
Bahkan, Hasyim mengirimkan pesan 'pandangan pertama turun ke hati' disertai emoji peluk kepada Cindra Aditi.
"Bahwa setelah Teradu tiba di Jakarta terdapat komunikasi melalui pesan WhatsApp antara Pengadu dengan Teradu pada tanggal 9 Oktober 2023,"
"Teradu mengirimkan pesan WhatsApp 'Pandangan pertama turun ke hati (emoji peluk)'," bunyi salinan putusan.
Terungkap juga ada komunikasi melalui pesan Whatsapp pada tanggal 11 Oktober 2023.
Dalam komunikasi tersebut, Cindra meminta Hasyim mengurus pembelian apartemen di Puri Imperium Kuningan.
Artikel Terkait
Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi: Instruksi Langsung Prabowo
Trump Yakin Arab Saudi Akan Ikut Perjanjian Abraham, Meski Saudi Tegaskan Syarat Palestina
Strategi Nova Arianto Atasi Tekanan Mental Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025
Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Didesak Mundur, Kecaman Internasional hingga Ancaman Gorok Leher