Menurutnya, saat ditanya mengenai pembahasan audiensi bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia atau LPAI, game online tersebut selain menimbulkan dampak kekerasan dan kecanduan, juga merugikan keuangan orangtua.
Anak-anak banyak menggunakan atau meminta uang orangtua untuk bermain game online itu.
Pada pernyataannya ini, Sandiaga Uno juga menyampaikan sorotan yang disampaikan oleh Ketua LPAI Seto Mulyadi.
“Tadi kak Seto menyampaikan juga ada perilaku konsumtif yang berlebihan. Sehingga merugikan keuangan keluarga, itu yang paling penting. Itu pesan dari orangtua bapak ibu yang menyampaikan ke LPAI,” katanya.
“Sementara kalau dari saya, ada beberapa kali saya dihampiri langsung oleh seorang ibu, yang juga memberikan curhatan bahwa anaknya kecanduan Free Fire,” tuturnya.
Sandiaga menilai, jika hal ini tidak diatasi maka harapan menuju Indonesia emas tahun 2045 tidak akan tercapai. Hal itu karena generasi muda terpapar dampak negatif game online.
“Maka Indonesia emas tahun 2045 bisa berubah menjadi Indonesia lemas atau Indonesia cemas. Karena anak mudanya terpapar dan dicuci oleh dampak negatif yang muncul dari game yang mengakibatkan perilaku tingkat kekerasan terhadap anak di bawah umur,” tuturnya.
Artikel Terkait
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Kena OTT KPK 2025, Harta Rp 6,3 Miliar Terungkap
Bupati Ponorogo Mutasi 138 Pejabat Sebelum OTT KPK: Fakta dan Kronologi Lengkap
Roy Suryo Soroti Kasus Silfester Matutina: Vonis Inkrah 6 Tahun Belum Dieksekusi
Viral Foto Lawas Ahmad Sahroni dan Laksamana Agus Wartono: Bukan Caddy, Ini Fakta dan Kenangan di Baliknya