Dia mengungkapkan mantan suaminya itu punya akun Facebook dengan nama samaran. Selain itu, mantan suaminya itu memiliki nomor sekali pakai. "Jadi, dia itu pakai nama murid pesantenya supaya mengelabuhi wanita di Facebook.
Sama dia punya nomor sekali pakai gitu," katanya. Sementara itu, Nafila mengaku melihat mantan suaminya itu kerap memakai aplikasi Michat untuk BO wanita.
Bahkan, dia menyebutkan bukan hanya wanita, mantan suaminya itu juga kerap bermain dengan sesama jenis. "Dia ngirim foto alat kelamin siapa ngirim foto alat kelamin alat kelamin dia. Dia kirim di situ, ya, kadang ada perempuan-perempuan atau waria," katanya.
Meski demikian, Nafila mengatakan sempat menasihati mantan suaminya tersebut. Sebab, dia tak menyangka bahwa suaminya kerap mengirim foto kelamin ke orang lain. "Mas ini kan punyamu gitu.
Enggak cuman saya bilang kamu kok bisa, kan, enggak masuk ya di otak saya. Jadi, dia cuman bilang gitu nggak kelihatan mukanya kalau dicari di Google," tambahnya.
Selain itu, Nafila turut mengungkapkan bahwa mantan suaminya itu juga mendapat kiriman foto dari wanita lain. Dia menjelaskan foto-foto payudara juga kerap diterima mantan suaminya itu. "Iya ada juga dikirim foto selfie payudara-payudara juga.
Itu yang buat saya nggak habis pikir," tururnya. Tak hanya itu, Nafila mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada mertuanya, alias orang tua mantan suaminya.
Namun, dia menyebutkan tak mendapat respons positif seusia melaporkan kejanggalan dalam rumah tangganya. "Sudah bilang ke mertua, yang kiai itu pakai Bahasa Madura, artinya seperti ini 'kamu itu bukan cuman nyuciin muka pakai pup gitu ke abah, tapi juga ke mbah-mbahmu'.
Soalnya itu pesantren sepuh kan jadi yang mendirikan itu sudah buyutnya. Jadi, kamu bukan cuman melempar kotora ke abah, tapi juga ke mbah-mbahmu," imbuhnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
3 Jalur ke Kepulauan Seribu 2024: Rute, Tarif & Waktu Tempuh Terlengkap
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp976,8 Triliun, 51 Ribu ASN Terlibat
Starbucks Terpukul Margin Meski Penjualan Global Naik 1%, Ini Penyebabnya
Pramono Anung Desak Transjakarta & MRT Perbaiki Sistem Tap-in yang Lambat