"Lampunya aktif lagi jadi lebih bagus, jadi menarik. Kita yang lewat di jalan jadi tidak bosan. Kalau bisa, di setiap sudut Kota Bandung ada seperti gitu juga," ungkap Egi.
Bukan hanya Egi yang ternyata merindukan hidupnya Jembatan Pasupati. Samsul, warga Ujungberung datang bersama anaknya untuk melihat lebih dekat keindahan warna-warni Jembatan Pasupati bak kembang api.
"Bagus, Kota Bandung jadi tambah cantik kalau lampunya hidup lagi kayak gini di Jembatan Pasupati. Sempat mati kan kemarin?" kata Samsul.
Anaknya pun berseru "Bagus!" saat melintas Jalan Mochtar Kusumaatmadja.
Jalan Layang Mochtar Kusumaatmadja atau yang dulu dikenal dengan nama Jembatan Pasupati merupakan jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung.
Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 meter. Sebagian jalannya dibangun di atas Jalan Pasteur. Jembatan Pasupati juga menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Oleh karena itu, pada malam hari bagian tengah Jembatan Pasupati diterangi lampu sorot warna-warni.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: gorajuara.com
Artikel Terkait
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: Kronologi, Modus Suap, dan Analisis Akademisi
Viral Zikir di Candi Prambanan, Pengelola Tegaskan Hanya Ibadah Hindu yang Diizinkan
Aksi Buruh Jakarta Tolak UMP 2026: Said Iqbal Sebut Strategi Tunggu Respons Pemerintah
Inara Rusli Ungkap Alasan Damai dengan Insanul Fahmi: Pernikahan Kami Sudah Sah Secara Agama