GELORA.ME - Angka kemiskinan ekstrem nasional pada tahun 2022 sebesar 2,4 persen, sedangkan di Provinsi Riau tercatat sebesar 1,40 persen atau 100,33 jiwa.
Miskin ekstrem adalah mereka yang hidup dengan pendapatan di bawah Rp10.739 per hari atau Rp1.288.680 per keluarga per bulannya. Dilansir dari riaupos.jawapos-com.cdn.ampproject.org, Jumat (29/12/2023).
Dari data yang dirangkum Riau Pos, jumlah penduduk dengan kategori miskin ekstrem yang terbanyak yakni di Kabupaten Kampar sebanyak 15.450 jiwa, Rokan Hilir 15.160 jiwa, Rokan Hulu 14.080 jiwa, Indragiri Hulu 11.150 jiwa, Kepulauan Meranti 10.500 jiwa, Pelalawan 9.650 jiwa, Siak 6.420 jiwa, Indragiri Hilir 5.020 jiwa, Kuantan Singingi 4.880 jiwa, Pekanbaru 4.010 jiwa, Bengkalis 3.400 jiwa dan Dumai 620 jiwa.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Riau, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan mengumpulkan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Dikatakan Gubri, untuk menekan kemiskinan ekstrem diperlukan konsolidasi dan kolaborasi lintas kewenangan, lintas sektoral, sinergitas.
Kemudian juga ada tiga strategi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG