"Tahun ini BAZNAS menjadikan beasiswa sebagai program prioritas nasional, terkhusus terkait riset atau hal-hal yang berkaitan dengan ilmiah karena literasi zakat di Indonesia masih kurang," ujar Kiai Noor.
Baca Juga: Peringati HAB ke-78, Kemenag Gelar Doa dan Sejuta Puisi untuk Palestina
Kiai Noor mengatakan, peluncuran buku dan pembinaan beasiswa riset yang dilaksanakan oleh BAZNAS ini bertujuan agar keilmuan masyarakat terkait zakat terus berkembang.
"Kami mengharapkan seluruh mahasiswa dapat memiliki karakter ilmiah yang mampu berpendapat dengan landasan yang jelas dan valid tidak hanya sebatas dari apa yang di dengar, sebab mahasiswa bukan pendongeng namun seorang ilmuwan yang harus dapat mempertanggungjawabkan setiap perkataannya;
Kiai Noor juga berharap, di masa depan mahasiswa dan mahasiswi yang saat ini masih berada di status ekonomi menengah ke bawah dapat menjadi seorang Muzakki yang membayarkan zakatnya kepada BAZNAS.
Baca Juga: Daftar Top Skor Sementara Liga Inggris Hingga Pekan 17, Haaland Masih Terdepan, Bowen Kejar Salah
Sehingga tujuan utama program Beasiswa yaitu MOM (Moving Out Mustahik) atau Mustahik to be Muzaki dapat terwujud.
Sementara itu, Deputi II BAZNAS RI Bapak Dr. H. Muhammad Imdadun Rahmat, M.Si menyampaikan, meskipun buku ini terdapat kata ‘Zakat’ namun tema penelitian di dalam buku ini cukup beragam, tidak hanya terkait ZIS dan DSKL, namun juga membahas disabilitas, kemiskinan, SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), pendidikan dan peran teknologi yang merupakan tema prioritas dari Beasiswa Riset BAZNAS.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alowarta.alonesia.com
Artikel Terkait
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: Kronologi, Modus Suap, dan Analisis Akademisi
Viral Zikir di Candi Prambanan, Pengelola Tegaskan Hanya Ibadah Hindu yang Diizinkan
Aksi Buruh Jakarta Tolak UMP 2026: Said Iqbal Sebut Strategi Tunggu Respons Pemerintah
Inara Rusli Ungkap Alasan Damai dengan Insanul Fahmi: Pernikahan Kami Sudah Sah Secara Agama