Pesannya jelas: popularitas adalah bayaran atas perhatian besar yang diberikan kepadanya, meskipun tak jarang menyertai celaan dan tudingan.
"Dunia itu tidak pernah menghentikan prosesnya untuk merendahkan. Tapi jangan marah, karena sesungguhnya kamu lebih tinggi."
Di tengah upaya untuk merendahkan, Dicaprio mengajak untuk mempertahankan tingkat yang lebih tinggi, baik dalam arti figuratif maupun secara moral.
Dia merangsang pemikiran bahwa kebesaran hati dan integritas pribadi adalah tangga yang membawa seseorang melewati celaan.
"Dunia sering kali memberimu kebencian dan konflik. Tapi jangan melawan, karena sesungguhnya kamu adalah lawan yang tangguh."
Berdiri tegar di hadapan konflik merupakan perwujudan ketangguhan sejati. Dicaprio menyoroti bahwa melawan dalam keadaan tersebut bukanlah tindakan terbaik, melainkan menunjukkan kekuatan dengan menahan diri dan mengelola situasi dengan bijak.
Dalam esai ini, ungkapan-ungkapan ini bukan sekadar kata-kata; mereka adalah pandangan tentang bagaimana seorang publik figur memahami, menafsirkan, dan menanggapi sorotan dan kritik yang tak terelakkan dalam kehidupan terbuka kepada khalayak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap