Hal ini dilakukan mengingat struktur wilayah yang terdiri atas bebatuan, serta jarak dengan wilayah lainnya yang jauh, menjadikan alasan untuk tradisi adat pemakaman langit untuk senantiasa dilakukan oleh masyarakat setempat.
Sebelumnya, prosesi pemakaman ini diawali dengan mendoakan jenazah kemudian membawanya ke puncak gunung, tempat dimana banyak gerombolan burung pemakan bangkai berada.
Di puncak gunung, jenazah ditelungkupkan, kemudian disayat-sayat agar mengundang burung pemakan bangkai datang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koransaku.hops.id
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Diklaim Sita, Kok Bisa Muncul di Projo? Ini Fakta Kontroversinya
Indonesia Galang Dukungan China untuk Atur Royalti Digital di WIPO, Ini Dampaknya
Dugaan Markup Kereta Cepat Whoosh: Benarkah Biayanya Bengkak hingga Rp120 Triliun?
Kronologi Mengerikan Bus Terguling di Tol Semarang-Batang: 3 Tewas, 20 Luka Akibat Faktor Ini