Dia menuturkan, beberapa lembaga survei menyebut tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan Prabowo-Gibran melampaui bakal calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Meski hasil survei belum ada yang melampaui 50 persen, tapi pasangan Prabowo-Gibran kalau tetap menjaga kesolidan bisa mencapai angka 53-55 persen perolehan suaranya," tuturnya.
Jerry memaparkan sejumlah tanda robohnya sumber suara PDIP akibat peralihan keluarga Jokowi ke Prabowo. Misalnya, kelompok muda akan cenderung memberikan suaranya kepada Gibran.
"Suara yang akan menentukan kemenangan Prabowo-Gibran yakni suara milenial dan generasi Z, karena jumlahnya hampir mencapai 56 persen dari total pemilih 2024," urainya.
Selain itu, kunci kemenangan Prabowo-Gibran selain dari kelompok muda generasi Z dan milenial, juga akan datang dari pemilih loyal Jokowi.
"Pemilih tradisional pendukung garis keras Jokowi akan beralih ke Prabowo-Gibran. Dan pemilih PDIP akan ambrol dan ambyar di Jawa Tengah daerah basis partai banteng yang fanatik. Sehingga, Gibran potensi bisa merebut suara Ganjar," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Alasan di Balik Wacana dan Kontribusinya
Anggota DPRD Sinjai Kamrianto Tersangka Pembakaran Mobil Terbukti Positif Narkoba
Kerugian Whoosh Rp 118 Triliun: Prabowo, Purbaya, dan Ujian Penegakan Hukum
Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro: DPR Desak Polisi Usut Tuntas, Diduga Terkait Sidang Korupsi Bobby Nasution