Fakta Lain di Balik Tewasnya Mahasiswi Unnes yang Nekat Terjun dari Lantai 4 Mal Paragon, Bikin Miris!

- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 16:30 WIB
Fakta Lain di Balik Tewasnya Mahasiswi Unnes yang Nekat Terjun dari Lantai 4 Mal Paragon, Bikin Miris!

"Belakangan ini kayak orang depresi. Kadang tahu-tahu kayak orang takut, ngadep tembok."


"Terus dia itu di lantai dua mondar-mandir lihat-lihat bawah. Apakah itu mau bunuh diri apa gimana, ternyata kejadian ini," bebernya.


Diakui Mama, NJW yang tidak pernah merokok mulai terlihat kerap melakukan hal tersebut di tempat dan mendapati tangan korban terluka.

 

"Dia sekarang juga merokok. Sehari tiga kali. Dia (nama panggilan korban) ngrokok rak bar-bar. Terus ada yang cerita itu tangannya disilet-silet sendiri," imbuhnya.


Sementara itu, ditambahkan Kasmirah selaku  pemilik bangunan tempat kerja mengaku NJW, mengatakan bahwa korban bekerja ikut cucunya, yang sekarang ini masih kuliah di Universitas Diponegoro.


Melihat perubahan NJW, Kasmirah pun mengaku sempat menanyakan ada apa dengan perilaku rekan cucunya. Namun saat ditanya Kasmirah, NJW disebut hanya tersenyum.


"Senin (9/10) dia di sini, biasa makan, ngobrol-ngobrol. Saya juga nanya, kenopo kowe ki kok ngerokok wae (kenapa kamu merokok terus). Padahal biasanya gak pernah merokok," ungkap Kasmirah.



Diakui Kasmirah, NJW mahasiswa Uness di jurusan Biologi, yang setiap harinya berangkat kerja berboncengan dengan rekannya sekitar pukul 09.00 dan pulang pukul 16.00 WIB.


Menurutnya, gadis tersebut baru bekerja sebagai perawat kecantikan sekitar enam bulan.


"Orangnya baik, ceria, tapi hatinya tertutup. Seperti sedang memikirkan suatu yang berat. Tapi dia tidak pernah cerita masalah apa," katanya.


Informasi yang diperoleh Kasmirah, keluarga NJW broken home, dimana orang tuanya telah berpisah.


"Dia kos di Sekaran Gunungpati, rumah aslinya tidak tahu. Orang tuanya, kabarnya sudah pisah atau gimana. Tadi saya juga mau takziah. Terus cucu saya bilang dibawa ke Cilacap. Kabarnya ibunya orang Cilacap," katanya dengan mengeluarkan air mata.


Sebagai informasi, korban telah dimakamkan di TPU Cikento, Kelurahan Gunung Simping, Kabupaten Cilacap, Rabu (11/10). Wilayah tersebut merupakan tempat kediaman neneknya.


Sementara itu, dari penelusuran Jawa Pos Radar Semarang, KTP korban mencantumkan alamat di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan.


Namun, saat didatangi pihak JawaPos.com, rumah alamat tersebut merupakan tempat tinggal orang lain dan pemiliknya tidak mengenal korban.


Sumber: jawapos

Halaman:

Komentar