GELORA.ME - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa konflik antara Israel dan Hamas yang sedang berlangsung dapat menyebar jauh ke luar Timur Tengah. Dia pun kembali menyuarakan keprihatinan atas hukuman kolektif yang harus dihadapi penduduk tak bersalah di Jalur Gaza.
“Tugas kita hari ini, tugas utama kita, adalah menghentikan pertumpahan darah dan kekerasan,” ujar Putin dalam pertemuannya dengan para pemimpin lintas-agama di Rusia, Rabu (25/10/2023).
Putin menyebut, jika kekerasan dan pertumpahan darah tidak dihentikan, eskalasi konflik berpotensi menimbulkan konsekuensi serius serta merusak. “Tidak hanya untuk kawasan Timur Tengah. Hal ini bisa meluas melampaui batas-batas Timur Tengah,” ucapnya.
Menurut Putin, ada kekuatan-kekuatan tertentu yang memang hendak memprovokasi eskalasi konflik lebih lanjut antara Hamas dan Israel, kemudian menarik sebanyak mungkin negara ke dalam perang tersebut. Tujuannya adalah meluncurkan gelombang kekacauan dan kebencian, tidak hanya di Timur Tengah, tapi juga ke kawasan-kawasan lain.
“Untuk tujuan ini, antara lain, mereka mencoba mempermainkan perasaan nasional dan agama jutaan orang,” ujar Putin.
Dia kemudian menyampaikan belasungkawa atas warga sipil Israel yang tewas akibat serangan dan operasi infiltrasi Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Namun Putin pun tak sepakat dengan tindakan balasan Israel yang menjatuhkan hukuman kolektif kepada penduduk Gaza.
“Juga jelas bagi kami bahwa orang yang tidak bersalah tidak boleh bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan orang lain,” katanya.
Artikel Terkait
Letda Fauzi, Perwira Muda Lulusan AKMIL 2023 asal Pangkep, Gugur Ditembak KKB OPM di Kiwirok
Jokowi Buka Suara: Inilah Alasan Nyata Sering Bertemu Prabowo!
Amanda Manopo Pakai Cincin Nikah dengan 7 Berlian, Ternyata Harganya Bikin Melongo!
dr. Tifa Sebut Ibu Jokowi Bukan Ibu Kandung? Fakta Keluarga yang Bikin Geger!